Kalimantan Utara – Genangan banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, terpantau surut pada Rabu pagi, 15 Januari 2025. Namun, sisa-sisa banjir masih meninggalkan lumpur tebal di jalan-jalan utama.
Banjir yang terjadi sejak Minggu, 12 Januari 2025, merendam sejumlah desa di Kecamatan Mentarang, Malinau Barat, Malinau Utara, dan Malinau Kota. Banjir susulan semalam sempat menggenangi permukiman warga di Malinau Kota sebelum akhirnya surut pada pagi hari ini.
Pantauan TribunKaltara.com menunjukkan bahwa aktivitas di jalan utama Malinau kembali normal. Meskipun demikian, sejumlah jalan masih tertutup lumpur yang cukup tebal akibat banjir yang surut.
Camat Malinau Kota, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa banjir sempat menggenangi beberapa titik di tiga desa, yaitu Malinau Kota, Pelita Kanaan, dan Malinau Hulu. “Banjir sudah surut, namun kemarin malam kami antisipasi karena bertepatan dengan air pasang. Beberapa titik di desa-desa ini sempat tergenang,” ujar Yusuf, Rabu (15/1/2025).
Di Kecamatan Malinau Barat, desa-desa seperti Taras, Tanjung Lapang, dan Kuala Lapang juga dilaporkan sudah surut. Seperti halnya di Malinau Kota, genangan air meninggalkan lumpur tebal di jalan-jalan desa yang terdampak.
Ferdian, Ketua FK Tagana Malinau, menyampaikan bahwa banjir di Kecamatan Mentarang, khususnya di desa Paking dan Harapan Maju, juga sudah surut sejak sore hari.
Meski banjir sudah surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malinau mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Mengingat curah hujan tinggi yang diperkirakan masih berlangsung di awal tahun 2025, banjir susulan bisa kembali terjadi.
Dengan kondisi ini, warga di daerah yang terdampak banjir diminta untuk terus berhati-hati dan memantau perkembangan cuaca serta informasi dari pihak berwenang terkait potensi bencana.